Menyingkap bait-bait kata itu
Pernah ku terdengar bisik halus melintasi kotak minda ini
Ku rempuh roda rapuh agar sirna jahil itu
Maka hadir menjelma minda yang positif
Bersulam kata tiada putus asa
Tiada kenal erti lelah
Tiada langsung amarah
Tiada juga keluh kesah
Sejenak ku terfikir
Masa depan zuriat batu berat dibelikat ini
Masakan sanggup ku melihat ia sengsara
Umpama pengemis tidak mampu menyara
Permata bergelimpangan umpama tiada harga!
Sedang sebenarnya puncak gembira hanya dihadapanku
Hanya aku dipisahkan oleh tembok keangkuhankan
Tembok keegoanku, tembok kemalasanku…
Tugas aku hanyalah memecah tembok besi ciptaanku sendiri
Tugas aku hanya membakar dinding-dinding yang rapuh tapi teguh
Yang ampuh tapi roboh
Yang runtuh tapi utuh
Itu hanya mainan perasaanku
Hanya mainan jiwaku
Sedangkan ku tahu aku mampu memusnahkannya!
Ya Tuhan, kau beri aku kekuatan
Supaya hancur tembok besi yang bersulam kayu itu
Agar dapat kumenyeberangi
Tanah lapang yang sebenarnya hanya setapak dihadapanku
Master Hasryn
29 Mac 2010
No comments:
Post a Comment